Wakaf NU Terlantar, Trenggalek Terancam Bahaya?
Kategori: pemerintah |
Dipublikasikan pada: 27 Apr 2025
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan keprihatinannya terkait potensi wakaf Nahdlatul Ulama (NU) yang terlantar. Ia menekankan pentingnya pengelolaan wakaf yang baik demi kemaslahatan umat. Menurutnya, wakaf yang terbengkalai dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan organisasi.
Wakaf memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Dana yang terkumpul dari wakaf dapat digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan, rumah sakit, tempat ibadah, dan berbagai infrastruktur lainnya. Jika wakaf tidak dikelola dengan baik, potensi manfaat ini akan hilang, dan justru dapat menimbulkan masalah sosial.
Bupati Nur Arifin mencontohkan beberapa kasus di mana wakaf yang tidak terurus justru menjadi sengketa atau bahkan disalahgunakan. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat wakaf seharusnya menjadi aset yang produktif dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak terkait untuk lebih peduli dan proaktif dalam mengelola wakaf NU.
Pemerintah daerah siap memberikan dukungan dan pendampingan dalam pengelolaan wakaf. Ia juga mengimbau agar para nazhir (pengelola wakaf) meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya. Dengan pengelolaan yang baik, wakaf NU dapat menjadi kekuatan ekonomi yang besar dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Bupati berharap, dengan adanya kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, potensi wakaf NU dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan umat. Jangan sampai wakaf yang seharusnya menjadi sumber keberkahan justru menjadi masalah karena kelalaian dan ketidakpedulian kita. Mari bersama-sama menjaga dan mengembangkan wakaf NU demi masa depan yang lebih baik.