Sentuhan Bupati Trenggalek Bikin Juleha NU Naik Kelas!

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, memiliki ambisi besar untuk meningkatkan kualitas juru sembelih halal (juleha) dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Ia mendorong agar para juleha ini tidak hanya terampil dalam menyembelih hewan kurban, tetapi juga memiliki sertifikasi yang diakui secara nasional. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjamin kualitas daging kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) bagi masyarakat.

Upaya peningkatan kompetensi juleha NU ini bukan tanpa alasan. Bupati Arifin menyadari bahwa NU memiliki potensi besar dalam bidang penyembelihan hewan kurban. Dengan jumlah anggota yang besar dan tersebar di seluruh pelosok Trenggalek, NU dapat menjadi garda terdepan dalam memastikan kualitas daging kurban yang sesuai dengan syariat Islam dan standar kesehatan.

Untuk mewujudkan ambisi ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dinas Peternakan, dan lembaga sertifikasi halal. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan pelatihan dan sertifikasi yang komprehensif bagi para juleha NU. Dengan demikian, mereka akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam melakukan penyembelihan hewan kurban secara profesional.

Selain itu, Bupati Arifin juga berharap agar para juleha NU dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal penyembelihan hewan kurban yang benar. Ia ingin agar masyarakat tidak hanya fokus pada aspek ritual, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan hewan. Dengan demikian, ibadah kurban dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak.

Peningkatan kualitas juleha NU ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk mewujudkan visi Trenggalek sebagai kabupaten yang religius, berbudaya, dan berdaya saing. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, Trenggalek akan mampu menghadapi tantangan global dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan.