Ratusan Artefak Trenggalek Terlantar: Warisan Sejarah yang Terabaikan

Ratusan benda peninggalan sejarah di Kabupaten Trenggalek masih tercecer dan belum tersimpan di satu tempat yang layak. Kondisi ini memprihatinkan karena artefak-artefak tersebut seharusnya menjadi bagian penting dari pelestarian dan edukasi sejarah lokal. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengamankan dan mengelola warisan budaya ini.

Koleksi benda bersejarah yang tersebar ini meliputi berbagai jenis artefak, mulai dari arca, prasasti, hingga benda-benda peninggalan masa kerajaan. Sayangnya, banyak di antaranya yang berada di kondisi yang kurang baik karena kurangnya perawatan dan penyimpanan yang tidak memadai. Beberapa artefak bahkan berada di tangan masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan tentang cara merawat benda-benda bersejarah.

Upaya inventarisasi dan pengumpulan benda-benda bersejarah ini perlu segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan kehilangan artefak. Selain itu, diperlukan juga pembentukan museum atau pusat informasi sejarah yang representatif untuk menyimpan dan memamerkan koleksi tersebut kepada masyarakat luas. Dengan demikian, generasi muda dapat belajar dan menghargai sejarah bangsanya.

Pemerintah daerah diharapkan dapat menggandeng ahli sejarah, arkeolog, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk melakukan kajian mendalam terhadap artefak-artefak tersebut. Hasil kajian ini dapat digunakan untuk menyusun narasi sejarah yang akurat dan komprehensif. Selain itu, kajian ini juga dapat membantu dalam upaya konservasi dan restorasi artefak-artefak yang rusak.

Melalui pengelolaan yang baik, benda-benda peninggalan sejarah ini dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang potensial. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi perekonomian daerah dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya. Oleh karena itu, investasi dalam pelestarian sejarah merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.