MDMC Trenggalek Sigap Bantu Korban Bencana Alam Bersama Aisyiyah dan Lazismu

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Trenggalek bergerak cepat merespons bencana alam yang melanda wilayah tersebut. Bersama dengan Aisyiyah dan Lazismu, MDMC memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak. Sinergi antara ketiga organisasi ini menjadi bukti nyata kepedulian Muhammadiyah terhadap sesama, khususnya dalam situasi sulit akibat bencana.

Tim gabungan dari MDMC, Aisyiyah, dan Lazismu terjun langsung ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen kebutuhan mendesak para korban. Berdasarkan hasil asesmen, tim kemudian menyalurkan bantuan berupa makanan, air bersih, pakaian layak pakai, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya. Selain itu, tim juga memberikan dukungan psikososial kepada para korban untuk membantu mereka mengatasi trauma akibat bencana.

MDMC Trenggalek juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah, untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif. Koordinasi ini penting untuk menghindari tumpang tindih bantuan dan memastikan semua korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. MDMC juga membuka posko pengaduan dan informasi bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan atau mencari informasi terkait bencana.

Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, turut berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada para korban bencana, khususnya perempuan dan anak-anak. Aisyiyah memberikan bantuan berupa perlengkapan bayi, makanan bergizi, dan layanan kesehatan reproduksi. Selain itu, Aisyiyah juga memberikan pendampingan psikologis kepada perempuan dan anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana.

Lazismu, sebagai lembaga zakat Muhammadiyah, menggalang dana dari masyarakat untuk membantu membiayai program-program bantuan bagi para korban bencana. Dana yang terkumpul disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban, seperti makanan, air bersih, pakaian, dan tempat tinggal sementara. Lazismu juga memberikan bantuan modal usaha kepada para korban yang kehilangan mata pencaharian akibat bencana.