Longsor Trenggalek Hancurkan Mimpi, Tiga Rumah Tertimbun Bencana

Hujan deras yang mengguyur wilayah Trenggalek menyebabkan tebing setinggi 15 meter longsor dan menimpa tiga rumah warga di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan. Bencana ini terjadi pada hari Minggu, mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan dan kerugian material yang signifikan. Warga setempat kini tengah berjuang mengatasi dampak dari kejadian alam ini.

Kejadian longsor ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tanah yang labil di sekitar tebing menjadi semakin parah akibat air yang meresap, hingga akhirnya menyebabkan longsor. Material longsor berupa tanah dan bebatuan menimpa rumah-rumah yang berada di bawahnya, merusak dinding, atap, dan perabotan di dalam rumah.

Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada para korban. Warga yang rumahnya terdampak langsung diungsikan ke tempat yang lebih aman, seperti rumah kerabat atau posko pengungsian yang telah didirikan. Pemerintah daerah juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, minuman, dan selimut.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat musim hujan. Masyarakat diminta untuk segera mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadi longsor, seperti retakan tanah atau pergerakan tanah yang mencurigakan. Koordinasi dengan aparat desa dan petugas terkait juga sangat penting untuk mendapatkan informasi dan bantuan yang cepat.

Upaya pemulihan pasca-longsor terus dilakukan. Selain membersihkan material longsor, pemerintah daerah juga berencana untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak. Selain itu, akan dilakukan kajian lebih lanjut mengenai kondisi tanah di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya longsor susulan di masa mendatang. Diharapkan, dengan langkah-langkah ini, warga Trenggalek dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan normal.