Kisah Cinta dan Pengabdian: Pesilat Trenggalek Terhanyut dalam Sayap-Sayap Patah

Tokoh masyarakat dan pesilat di Trenggalek diajak untuk menonton bersama film Sayap-Sayap Patah. Acara nonton bareng ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus apresiasi terhadap karya seni yang mengangkat tema cinta, pengorbanan, dan pengabdian. Film ini diharapkan dapat menginspirasi nilai-nilai positif bagi para pesilat dan masyarakat Trenggalek.

Film Sayap-Sayap Patah sendiri berkisah tentang perjuangan seorang anggota Densus 88 dalam menjalankan tugasnya, sekaligus menjaga keutuhan rumah tangganya. Konflik batin antara tugas negara dan cinta keluarga menjadi daya tarik utama film ini. Kisah yang emosional ini diharapkan dapat menyentuh hati para penonton.

Kegiatan nonton bareng ini diinisiasi oleh berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat setempat dan perwakilan dari perguruan silat. Mereka berharap, melalui film ini, para pesilat dapat mengambil pelajaran berharga tentang arti pengabdian, tanggung jawab, dan cinta terhadap sesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antarpesilat di Trenggalek.

Para peserta nonton bareng tampak antusias dan terhanyut dalam alur cerita film. Beberapa di antara mereka bahkan terlihat meneteskan air mata saat menyaksikan adegan-adegan yang mengharukan. Setelah selesai menonton, banyak yang memberikan apresiasi positif terhadap film ini.

Diharapkan, kegiatan nonton bareng ini dapat menjadi agenda rutin yang positif bagi masyarakat Trenggalek. Selain sebagai hiburan, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai positif dan mempererat tali persaudaraan.