Keselamatan Santri Prioritas Utama, Polres Trenggalek Gelar Coaching Clinic di Ponpes Darunnajah

Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek menggelar kegiatan coaching clinic di Pondok Pesantren Darunnajah. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para santri tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Trenggalek untuk menekan angka kecelakaan, khususnya di kalangan generasi muda.

Kegiatan coaching clinic ini meliputi berbagai materi edukatif, seperti pengenalan rambu lalu lintas, teknik berkendara yang aman, serta pentingnya penggunaan helm SNI. Para santri juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada petugas kepolisian terkait permasalahan lalu lintas yang sering mereka temui sehari-hari. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para santri dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar.

Kapolres Trenggalek melalui Kasat Lantas, AKP Yudhi Anugrah Putra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap keselamatan generasi muda. Pihaknya berharap para santri dapat menjadi contoh yang baik dalam berlalu lintas dan turut serta menyebarkan kesadaran keselamatan kepada teman-teman dan keluarga mereka. Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, dan peran serta seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.

Selain memberikan materi edukatif, Satlantas Polres Trenggalek juga memberikan bantuan berupa helm SNI kepada para santri yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan dapat memotivasi para santri untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. Kegiatan coaching clinic ini disambut antusias oleh para santri dan pengurus Pondok Pesantren Darunnajah.

Pihak pesantren menyampaikan apresiasi kepada Polres Trenggalek atas inisiatif yang sangat bermanfaat ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di kalangan santri. Dengan sinergi antara kepolisian, pesantren, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak.