Kapolres Trenggalek Rangkul Pendekar: Jaga Trenggalek Tetap Aman!

Kategori: peristiwa | Dipublikasikan pada: 10 May 2025

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya. Salah satu langkah yang diambil adalah menggandeng para pendekar dari berbagai perguruan silat yang ada di Trenggalek. Hal ini dilakukan sebagai upaya menciptakan sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas daerah.

Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Para pendekar memiliki potensi besar untuk membantu menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Trenggalek. Selain itu, keberadaan mereka di tengah masyarakat dapat menjadi contoh positif, terutama bagi generasi muda, dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.

AKBP Gathut Bowo Supriyono menjelaskan bahwa sinergi dengan para pendekar merupakan bagian dari strategi proaktif Polres Trenggalek dalam menjaga kamtibmas. Pihaknya percaya bahwa dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, keamanan dan ketertiban dapat terpelihara dengan lebih baik. Ia juga mengapresiasi semangat para pendekar yang bersedia berkontribusi aktif dalam menciptakan Trenggalek yang kondusif.

Dalam pertemuan dengan para pendekar, Kapolres menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan mengajak mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghindari segala bentuk tindakan yang dapat memecah belah masyarakat. Para pendekar pun menyambut baik ajakan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program kepolisian dalam menjaga keamanan Trenggalek.

Dengan terjalinnya sinergi antara Polres Trenggalek dan para pendekar, diharapkan kamtibmas di wilayah tersebut semakin terjaga. Upaya ini menjadi contoh positif bagaimana kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga.