Harmoni Samudra: TNI Polri Larung Doa dan Budaya di Trenggalek
Kategori: peristiwa |
Dipublikasikan pada: 29 May 2025
Tradisi Larung Sembonyo di Trenggalek menjadi momen sakral sekaligus meriah. TNI dan Polri turut serta dalam prosesi ini, tidak hanya sebagai pengaman, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang melarung doa dan harapan ke samudra. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara aparat negara dan kearifan lokal, menciptakan suasana khidmat dan kebersamaan yang mendalam.
Larung Sembonyo merupakan upacara adat yang telah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Trenggalek. Prosesi ini menjadi ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah, sekaligus permohonan agar dijauhkan dari bencana dan diberikan keselamatan. Kehadiran TNI dan Polri dalam acara ini semakin memperkuat makna kebersamaan dan gotong royong dalam melestarikan tradisi budaya.
Partisipasi aktif TNI dan Polri dalam Larung Sembonyo menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung dan melestarikan budaya lokal. Mereka tidak hanya menjaga keamanan selama acara berlangsung, tetapi juga ikut serta dalam prosesi melarung sesaji ke laut. Hal ini menjadi bukti bahwa TNI dan Polri adalah bagian integral dari masyarakat, yang senantiasa hadir dalam setiap aspek kehidupan.
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara TNI, Polri, dan masyarakat. Melalui interaksi yang hangat dan humanis, tercipta hubungan yang harmonis dan saling mendukung. Sinergi antara aparat negara dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta membangun daerah yang lebih baik.
Larung Sembonyo bukan hanya sekadar upacara adat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan perekonomian daerah. Kehadiran wisatawan dari berbagai daerah memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha lokal, seperti pedagang makanan, pengrajin, dan penyedia jasa lainnya. Dengan demikian, pelestarian budaya juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.